Rasa Sakit Sang Ibu Saat Melahirkan Anak Dibaning Bentakan Anak

Rasa Sakit Sang Ibu Saat Melahirkan Anak Dibaning Bentakan Anak

Artikel terkait : Rasa Sakit Sang Ibu Saat Melahirkan Anak Dibaning Bentakan Anak

Dibentak Anak Sakitnya Melebihi Sakit Saat Melahirkannya


Rasa Sakit Sang Ibu Saat Melahirkan Anak Dibaning Bentakan Anak - Seorang anak meminta kepada Ibunya untuk menyiapkan air hangat untuk dirinya karena mau mandi. " bu...., masakin air  Bu.... Aku mau mandi nih pakai air hangat...

Dengan perasaan hati ikhlas Sang Ibu melaksanakan apa yang diminta oleh sang anak.

Ibunya menyahut dengan suara yang lembut , "tunggu sebentar ya sayang...!"

"Jangan lama-lama ya Bu! Soalnya saya habis ini ada janji sama teman", saut sang anak.

Tidak selang berapa lama kemudian sang Ibu telah selesai menyiapkan air hangat buat sang buah hatinya.

"Anakku sayang..., ini air hangatnya sudah siap," sang Ibu memberi tahu kepada sang anak.

"Lama sekali sih ibu ini...." sang anak sedikit membentak.







Setelah usai mandi dan berpakaian rapi dan wangi, sang anak pun berpamitan kepada sang Ibu

"Ibu..., saya mau keluar dulu yaa..., mau jalan-jalan sama teman"

"Engkau mau kemana, Nak?" sang Ibu bertanya.

"Aku kan sudah bilang tadi, saya tuh mau keluar jalan-jalan sama teman", sang anak menjawab sambil mengerutkan dahi.

Pada malam harinya, sang anak pun pulang dari jalan-jalan, setibanya di rumah, dia merasa kesal karena Ibunya tidak ada di rumah. Sedangkan perutnya sangat lapar sekali, di meja makan pun tidak ada makanan.

Tak lama kemudian, sang Ibu datang sambil mengucapkan salam, "Assalamu’alaikum..... Anakku..., kamu sudah pulang? Sejak jam berapa tadi kamu pulang?"

"Ibu dari mana saja sih. Saya kan lapar, saya mau makan tapi tidak ada makanan apapun di meja makan. Seharusnya tuh kalau Ibu mau keluar itu masak dulu......" Bentak sang anak dengan nada suara sangat keras.

Dengan lembut Sang Ibu mencoba menjelaskan sambil memegang tangan si anak, "Begini anakku sayang, kamu jangan marah dulu. Ibu tadi keluar karna ada urusan penting, kamu belum dengar kabar kan kalau istrinya Pak Rahman meninggal dunia?"

"Meninggal Dunia? Padahal dia tidak sakit apa-apa kan, Bu?" sedikit kaget sang anak mendengarnya dan nada suaranya pun tidak meninggi lagi.

"Iya... dia tidak sakit apa-apa, Dia meninggal pas waktu Maghrib tadi. Dia meninggal dunia saat Dia melahirkan anaknya. Kamu harus tahu anakku, bahwa seorang Ibu itu mempertaruhkan nyawanya saat melahirkan anaknya". Sang Ibu memberikan penjelasan padanya.

Hati sang anak mulai berdebar tak menentu, dengan suara lirih dan lembut ia bertanya pada Ibunya,
"Itu artinya, Ibu saat melahirkanku juga begitu? Ibu merasakan sakit yang luar biasa?"

"Iya wahai anakku. Pada saat itu Ibu harus berjuang menahan rasa sakit yang luar biasa. Namun, ada rasa sakit yang lebih sakit dari pada rasa sakit melahirkanmu, Nak...." sang Ibu menjawab.

"Apa itu, Bu?" sang anak bertanya dan ingin mengerti sakit apakah gerangan yang melebihi rasa sakit Ibunya saat melahirkan dia.

Dengan berurai air mata yang tak mampu dibendungnya  seraya berkata, "Rasa sakit yang ibu rasakan saat Ibu melahirkanmu itu tak seberapa, apabila dibandingkan dengan rasa sakit yang Ibu rasakan ketika kamu membentak Ibu dengan suara yang lantang, saat itulah hati Ibu menahan sakit yang luar biasa, Nak !"

Lalu Si anak langsung menangis diharibaan Ibunya seraya memohon ampun atas apa yang telah Dia perbuat selama ini pada Ibunya.
baca juga Mencari Ridlo Allah Dengan Menolong Hambanya
Setelah menyimak kisah di atas, Masih beranikah kita membentak Ibu yang telah mempertaruhkan hidup matinya untuk melahirkan Kita???
Rasa sakit yang ibu rasakan saat Ibu melahirkanmu itu tak seberapa, apabila dibandingkan dengan rasa sakit yang Ibu rasakan ketika kamu membentak Ibu dengan suara yang lantang

Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan, kebahagiaan dan penuh barokah. Amiin...

Artikel Top Kajian Lainnya :

Copyright © Top Kajian