Bahaya Riya' Bagi Amal dan Cara Selamat Dari Riya'

Bahaya Riya' Bagi Amal dan Cara Selamat Dari Riya'

Artikel terkait : Bahaya Riya' Bagi Amal dan Cara Selamat Dari Riya'

Peringatan Orang Yang Mempunyai Sifat Riya' (pamer)

فَصْل : في التحذير من الرِّياء

Fasal Tentang; Peringatan Terhadap Sifat Riya’ (Pamer)

Riya’ adalah suatu ungkapan dari mencari kedudukan di sisi manusia dengan mengamalkan semacam amalan yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah Taala, seperti shalat dan puasa.


وإيَّاك والرياء فإنه يحبط العمل ويبطل الثواب ، ويوجب المقت والعقاب ، وقد سمَّاه رسول الله صلَّى الله عليه وسلَّم الشركَ الأصغرَ



Janganlah sekali-kali kamu berlaku riya', karena riya' dapat menyia-nyiakan amal, membatalkan pahala, dan mendatangkan murka serta hukuman Allah Taala. Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah menamakannya; Syirik yang kecil.

وفي الحديث عنه صلَّى الله عليه وسلَّم : (( اول خلق الله تُصلَى بهم النار يوم القيامة ثلاثة : رجل قرأ القرآن ليُقالَ أنه قارئ ، ورجل استُشْهِدَ وما قاتل إلا ليُقالَ إنه جَرِيْءٌ ، ورجل له مال تصدَّق منه صدقة ليقال إنه جواد)) الحديث مختصر بمعناه .

Disebutkan dalam sebuah hadits shahih dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam “Makhluk Allah yang pertama kali akan dimasukkan kedalam neraka kelak pada hari kiamat ada tiga, yaitu;


  1. Orang yang membaca Al-Qur'an agar dikatakan bahwa ia adalah orang yang pandai membaca.
  2. Orang yang yang mati syahid, namun ia tidaklah berperang melainkan agar dikatakan bahwa ia adalah seorang pemberani.
  3. Orang yang di beri keluasan harta kemudian ia mensedekahkannya agar dikatakan orang yang dermawan…”. Al Hadits secara ringkas.
والرياء عبارة عن طلب المنزلة عند الناس بعمل يُتقرَّب بمثله إلى الله تعالى، كالصلاة والصيام 

Riya’ adalah suatu ungkapan dari mencari kedudukan di sisi manusia dengan mengamalkan semacam amalan yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah Taala, seperti shalat dan puasa.


فإذا احسستَ من نفسك بالرياء فلا تطلبنَّ الخلاص منه بترك العمل ، فتكون قد أرضيت الشيطان ؛ بل عليك أن تنظر، فكلُّ عمل لا تستطيع أن تعمله إلا حيث يراك الناس ؛ كالحج والجهاد وطلب العلم وصلاة الجماعة وما جرى مجرى ذلك ؛ فعليك أن تفعله ظاهراً كما أمرك الله ، وجاهد نفسك واستعن بالله ،


Maka apabila kamu merasa bahwa pada dirimu terdapat riya’, janganlah mengambil tindakan agar kamu terbebas darinya dengan cara meninggalkan amal tersebut, sebab demikian itu sama halnya kamu membuat setan gembira, akan tetapi hendaknya kamu memandang bahwa setiap amal tidak akan mampu engkau kerjakan kecuali orang-orang pasti melihatmu, seperti haji, jihad, menuntut ilmu, shalat berjamaah, dan amal-amal yang semisal dengannya, maka hendaklah kamu mengerjakannya secara dzahir sebagaimana yang Allah Taala perintahkan kepadamu, perangilah hawa nafsumu dan memohonlah pertolongan kepada Allah Taala.

وأما ما لا يكون من الأعمال بهذه المثابة؛ كالصيام والقيام والصدقة والتلاوة ؛ فعليك في مثل هذه الأعمال بالمبالغة في كتمانها ؛ فإنَّ فعلها في السَّرِ أفضل مطلقاً ، إلا لمَن أمنَ الرياء وأمَّل الاقتداء وكان من أهله

Adapun amal yang tidak sejenis dengan amal-amal di atas seperti puasa, menegakkan ibadah di malam hari, sedekah dan membaca Al-Quran, maka hendaklah kamu mengamalkan amal-amal semacam ini dengan melebih-lebihkan di dalam menyembunyikannya, karena sesungguhnya mengamalkan amal-amal semacam ini dalam keadaan sembunyi-sembunyi adalah lebih utama secara mutlak kecuali bagi orang yang aman dari riya’ dan berharap agar di ikuti oleh orang lain dan ia termasuk ahlinya.


Kitab; "Risalatul Mudzakarah Ma'al Ikhwan Al Muhibbin Min Ahlil Khair Wad Din"

Karya; Al Habib 'Abdullah Bin 'Alwy Al Haddad Rahimahullah Wanafa'ana Bihi Wabi 'Ulumihi Fid Daraini Amiin...

sekian dulu pemaparan tentang Bahaya Riya' Bagi Amal dan Cara Selamat Dari Riya', semoga bermanfaat

Artikel Top Kajian Lainnya :

Copyright © Top Kajian